Pengelolaan sumberdaya air sangat penting agar dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat baku mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika dan kimia perairan untuk peruntukan budidaya perairan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lingkungan perairan Teluk Kampe Pasimasunggu untuk kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung berdasarkan pengukuran dan pemantauan parameter fisika-kimia perairan. Penelitian dibagi dalam tiga tahapan; yaitu, penentuan stasiun penelitian, pengukuran parameter fisika kimia perairan, dan penentuan metode analisis data. Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis beberapa peubah fisika kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu pada berbagai stasiun terpantau beberapa parameter kualitas air masih dalam rentang yang layak sebagai prasyarat budidaya ikan dalam keramba (KJA), meskipun terdapat stasiun (utamanya L3 dan L4) yang telah mengalami sedikit tekanan dengan tingkat pencemaran sedang (berdasarkan sebaran nilai indeks saprobitas dan Resiprok Indeks Diversity), yang mana beberapa parameter fisika kimia perairan yang kisarannya berbeda dengan kisaran optimum (kedalaman, oksigen terlarut, turbiditas, dan total bahan organik) yang dikhawatirkan bila berlangsung dalam waktu yang lama akan mengarah ke tingkat pencemaran berat. Dismpulkan bahwa Kualitas fisika-kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu secara umum masih mendukung kehidupan organisme termasuk biota budidaya di sekitar keramba, kecuali stasiun rumah makan/pemukiman dan penambatan perahu (L3 dan L4) terjadi sedikti gangguan. Water resource management is very important so that it is used in a sustainable manner with the desired level of quality standards. One of the management steps taken is the monitoring and interpretation of water quality data, including the physical and chemical quality of waters for aquaculture purposes. This study aims to evaluate the aquatic environment of Kampe Pasimasunggu Bay for fish farming activities in floating net cages based on measurement and monitoring of water physico-chemical parameters. The research is divided into three stages; namely, determination of research stations, measurement of water physicochemical parameters, and determination of data analysis methods. Based on the results of measurements and analysis of several physicochemical variables in Kampe Pasimasunggu waters at various stations, it was observed that several water quality parameters were still within a reasonable range as a prerequisite for fish cultivation in cages (KJA), although there were stations (mainly L3 and L4) that had experienced a slight pressure. with moderate levels of pollution (based on the distribution of the value of the saprobity index and the reciprocal Diversity Index), in which several water physicochemical parameters differ from the optimum range (depth, dissolved oxygen, turbidity, and total organic matter) which are a concern if it lasts for a long time. will lead to heavy pollution levels. It was concluded that the physico-chemical quality of the waters of Kampe Pasimasunggu Bay in general still supports the life of organisms including cultured biota around the cages, except for the restaurant/settlement stations and boat moorings (L3 and L4), with slight disturbances.