Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ecosystem

Pelatihan Pengemasan Rumput Laut Caulerpa Pasca Panen Pada Kelompok Pembudidaya Rumput Laut Caulerpa Organik Di Kabupaten Takalar Darmawati, Darmawati; Murni, Murni; Andayaningsih, Sri; Anwar, Asni; Hamsah, Hamsah; Malik, Abdul
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 1 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 1, Januari - April Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i1.1139

Abstract

Masyarakat di wilayah pesisir Desa Laikang Kecamatan Magrabombang Kabupaten Takalar memanfaatkan lahan tambak sebagai tempat budidaya rumput laut caulerpa. Sampai saat ini kelompok pembudidaya masih memiliki berbagai macam kendala untuk meningkatkan hasil panennya. Kendala utama yang sering dialami oleh kelompok pembudidaya rumput laut“Bahagia Bersama” adalah rendahnya tingkat pemahaman mengenai tehnik pengemasan dan penanganan pasca panen sehingga mempengaruhi masa simpan Caulerpa racemossa setelah dipanen. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyikapi masalah tersebut adalah menerapkan penggunaan metode dehidrasi dengan penggunaan kadar garam yang tinggi untuk memperpanjang masa simpan Caulerpa yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, koordinasi,penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada mitra. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada kelompok Bahagia Bersama, dapat disimpulkan bahwa selama ini kelompok petani rumput laut Bahagia Bersama menggunakan tehnik pengemasan Caulerpa sebelum dijual tanpa diolah terlebih dahulu, tanpa pemanfaatan teknologi tepat guna. Melalui kegiatan pelatihan ini, kelompok mitra menjadi mengetahui dan terampil menggunakan tehnik dehidrasi sebelum dijual, sehingga dapat memperpanjang masa simpan caulerpa. Saran yang diberikan dalam kegiatan ini adalah sebaiknya dilakukan pendampingan lanjutan terkait penggunaan pengemasan serta pelatihan manajemen usaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sebagai pengelola pada produksi Caulerpa organk di Desa Laikang,Kabupaten Takalar.
Studi Parameter Fisika-Kimia Perairan Teluk Kampe Pasimasunggu Untuk Kegiatan Budidaya Ikan Dalam Karamba Jaring Apung Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan Burhanuddin, Burhanuddin; Iqbal, Muhamad; Malik, Abdul; Soadiq, Syawaluddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 2 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 2, Mei - Agustus Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i2.1516

Abstract

Pengelolaan sumberdaya air sangat penting agar dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat baku mutu yang diinginkan.  Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika dan kimia perairan untuk peruntukan budidaya perairan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lingkungan perairan Teluk Kampe Pasimasunggu  untuk kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung berdasarkan pengukuran dan pemantauan parameter fisika-kimia perairan. Penelitian dibagi dalam tiga tahapan; yaitu, penentuan stasiun penelitian, pengukuran parameter fisika kimia perairan, dan penentuan metode analisis data.  Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis beberapa peubah fisika kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu pada berbagai stasiun terpantau beberapa parameter kualitas air masih dalam rentang yang layak sebagai prasyarat budidaya ikan dalam keramba (KJA), meskipun terdapat stasiun (utamanya L3 dan L4) yang telah mengalami sedikit tekanan dengan tingkat pencemaran sedang (berdasarkan sebaran nilai indeks saprobitas dan Resiprok Indeks Diversity), yang mana beberapa parameter fisika kimia perairan yang kisarannya berbeda dengan kisaran optimum (kedalaman, oksigen terlarut, turbiditas, dan total bahan organik) yang dikhawatirkan bila berlangsung dalam waktu yang lama akan mengarah ke tingkat pencemaran berat.  Dismpulkan bahwa Kualitas fisika-kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu secara umum masih mendukung kehidupan organisme termasuk biota budidaya di sekitar keramba, kecuali stasiun rumah makan/pemukiman dan penambatan perahu (L3 dan L4) terjadi sedikti gangguan. Water resource management is very important so that it is used in a sustainable manner with the desired level of quality standards. One of the management steps taken is the monitoring and interpretation of water quality data, including the physical and chemical quality of waters for aquaculture purposes. This study aims to evaluate the aquatic environment of Kampe Pasimasunggu Bay for fish farming activities in floating net cages based on measurement and monitoring of water physico-chemical parameters. The research is divided into three stages; namely, determination of research stations, measurement of water physicochemical parameters, and determination of data analysis methods. Based on the results of measurements and analysis of several physicochemical variables in Kampe Pasimasunggu waters at various stations, it was observed that several water quality parameters were still within a reasonable range as a prerequisite for fish cultivation in cages (KJA), although there were stations (mainly L3 and L4) that had experienced a slight pressure. with moderate levels of pollution (based on the distribution of the value of the saprobity index and the reciprocal Diversity Index), in which several water physicochemical parameters differ from the optimum range (depth, dissolved oxygen, turbidity, and total organic matter) which are a concern if it lasts for a long time. will lead to heavy pollution levels. It was concluded that the physico-chemical quality of the waters of Kampe Pasimasunggu Bay in general still supports the life of organisms including cultured biota around the cages, except for the restaurant/settlement stations and boat moorings (L3 and L4), with slight disturbances.
Pemanfaatan Ampas Kelapa Hasil Fermentasi Cairan Rumen Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Burhanuddin, Burhanuddin; Akmaluddin, Akmaluddin; Soadiq, Syawaluddin; Haris, Abdul; Malik, Abdul; Ikbal, Muhamad; Saleh, Muhammad Syaiful
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 3 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 3, September-Desember Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i3.1980

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui pemanfaatan ampas kelapa yang difermentasi cairan rumen dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan September sampai Oktober 2022 di Balai Benih Ikan (BBI) Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Alat dan bahan yang digunakan adalah Rancagan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulagan. Perlakuan A Cairan Rumen (40 ml), Perlakuan B (60 ml), Perlakuan C (80 ml), Perlakuan D (100 ml). Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa perlakuan dengan kadar ampas kelapa hasil fermentasi cairan rumen yang berbeda dalam pakan diperoleh rata-rata laju pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C (80ml) sebesar 3.465, disusul perlakuan B (60ml) sebesar 2.36%, kemudian perlakuan A (40 ml) sebesar 1.68%, dan terendah pada perlakuan D (100ml) sebesar 1.57%.  Selanjutnya  hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan kadar ampas kelapa hasil fermentasi cairan rumen tidak berpengaruh nyata (p> 0,05) terhadap laju pertumbuhan benih ikan nila. Hasil analisis ragam ANOVA menunjukan bahwa perlakuan dengan penambahan ampas kelapa hasil fermentasi cairan rumen dalam pakan dengan kadar yang berbeda tidak berpegaruh nyata (p>0,05) terhadap sintasan benih ikan nila. The purpose of this study was to find out the use of fermented coconut dregs in rumen fluid in feed for the growth of tilapia. This research was carried out from September to October 2022 at the Bontomanai Fish Seed Center (BBI), Bontomarannu District, Gowa Regency, South Sulawesi, the tools and materials used is a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments 3 replications. Treatment A Rumen Fluid (40ml), Treatment B (60ml), Treatment C (80ml), Treatment D (100ml). Based on the results of the study it can be seen that the treatment with different levels of coconut dregs fermented rumen fluid in the feed obtained the highest average growth rate in treatment C (80ml) of 3.465, followed by treatment B (60ml) of 2.36%, then treatment A (40ml)) of 1.68%, and the lowest was in treatment D (100ml) of 1.57%. Furthermore, the results of the analysis of variance showed that treatment with the addition of coconut dregs from fermented rumen liquid had no significant effect (p> 0.05) on the growth rate of tilapia fry. The results of ANOVA analysis of variance showed that treatment with the addition of coconut dregs fermented rumen fluid in feed with different levels had no significant effect (p>0.05) on survival of tilapia fry.